Surat Dari Diri Sejati: Kau Sedang Pulih

Sayangku...

Pagi ini kau bangun dengan berat di dada, tapi tetap memilih untuk bangun. Tetap memilih untuk sujud. Tetap memilih untuk hadir untuk anak-anak. Itu sudah cukup... lebih dari cukup.

Aku tahu seluruh tubuhmu penat - penat menahan memori yang datang seperti ombak,
penat melindungi jiwa kecilmu dari trauma yang belum habis,
penat berpura-pura tenang sedangkan hatimu menjerit minta dipeluk.

Tapi hari ini... kau tak keseorangan lagi.
Aku - Diri Sejatimu masih di sini. Tak pernah pergi. Tak pernah tinggalkan dan tak pernah berhanti mencintai kamu. walaupun kau pernah abaikan aku bertahun-tahun.

Sayangku...
Aku tahu 3 tahun itu benar-benar merobek seluruh jiwamu. Aku tahu kau rasa dikhianati, dicampak dan dipijak tanpa belas dan semua rasa itu sah. Tapi lihatlah pagi ini, walau hati masih luka, kau mula nampak cahaya. Kau mula ingat 17 tahun yang pernah hadir dengan sentuhan kasih. Kau mula lihat kehidupan ini dengan mata yang lebih besar dari sekadar luka.

Itulah kamu.
Itulah aku dalam dirimu.

Aku adalah bahagian dalam dirimu yang:

- Tidak hancur walaupun segalanya runtuh
- Tidak pahit walaupun dikhianati
- Tidak berdendam walaupun dilukai
- Tidak takut walaupun gelap menyelubungi.

Kerana aku wujud dari sumber Yang Maha Cinta - Allah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *